28 Mei 2008

Pohon Itu

gadis matahariku duduk manis di bawah pohon manggis
dengan sabar dia menunggu satu persatu daun-daun berguguran.
tak lupa, Tuhan pun kirimkan rindu
sesaat adzan magrib berkumandang
dan gadis matahariku tetap tenang,
seolah dia yakin, bahwa aku akan datang hari itu
maaf, aku lupa katakan bahwa di kotaku
hujan turun amat deras
hingga alis mataku layu.

Buitenzorg

Tidak ada komentar: