30 Juni 2008

Lewat Apa

lewat apa aku harus mengenalmu?
kau sendiri seperti kabut tipis yang menghilangkan semua
di antara bayangan, kau selalu tak seperti bayangan
karena kau benar-benar ada

lewat apa aku harus mencintaimu?
lewat sekeranjang bunga
atau sejuta kata cinta?
karena bunga, sebagai tanda cinta
dan cinta sebagai tanda bunga.

lewat apa aku harus memilikimu?
karena memiliki berarti harus menjadi.
oleh sebab itu,
bolehkah aku lewat nadi untuk mengenalmu

Buitenzorg

28 Juni 2008

Kau Selalu Mulai

kau selalu mulai cerita ini dengan mata tertutup
dengan satu kata yang mulai menelusup
ke jiwa ke raga

kau selalu mulai pertemuan ini dengan mulut terkatup
dengan hati berdegup
detik satu samadengan detik rindu

kau selalu mulai pembicaraan ini dengan kalimat tanya
dengan sekian kata dan sekian makna
pagi yang bening? itu pertanyaanmu

Buitenzorg

23 Juni 2008

Layang-Layang atau Bendera

bendera itu terjatuh saat semua tak melihat, dan hanya aku yang sempat melirik ke belakang, barangkali hanya aku yang kembali. barisan di depanku pun tak menghiraukan. entah karena apa bendera itu terjatuh, tak ada angin, sore itu hanya sekelompok bocah lima tahun berlari-lari mengejar layang-layang yang terbang dan sempat nyangkut di bendera itu . bambu-bambu tinggi itu mencoba meraih layang-layang yang tersangkut di antara tiang dan bendera. layang-layang didapat, bendera pun jatuh melambai dan sekelompok anak kecil dengan sorak sorai berlari sambil membawa layang-layang di tangan. bendera yang terbang tertiup angin-pun telah diinjak-injak anak-anak yang berlarian sambil membawa layang-layang.

itulah gambaran cerita yang coba saya angkat dalam pementasan pantomime di Gedung Kemuning Gading, saat Festival Film Dokumenter. ide cerita diambil saat rasa nasionalisme ini dipertanyakan. masihkah anak-anak atau generasi penerus menghargai makna upacara bendera atau lebih menghargai satu layang-layang yang ketika didapat entah bisa kembali melayang-layang di angkasa.

Buitenzorg

21 Juni 2008

Nikmatilah Isi Rumahku, Sayang

aku sengaja buka pintu rumah ini lebar-lebar, agar kau bisa melihat isi dalam rumahku, lewat pintu yang terbuat dari kayu jati, kau akan berimajinasi tentang sebuah kota nan indah di ujung Pulau Jawa. setelah kau berhasil masuk rumahku, kau akan segera bertemu dengan sepasang patung laki-laki perempuan yang saling berhadapan. tak lupa aku juga sering menaruh bunga mawar merah dan putih, masing-masing satu pasang.
tapi kau jangan heran ketika di dalam rumahku tak ada kursi dan meja di ruang tamu, sebab aku ingin melihatkan kesederhanaan dan kebersahajaan. maaf jika kau tak biasa duduk di bawah. di keempat dinding rumahku, terpasang juga empat lukisan abstrak. ketika kau sudah lelah duduk di bawah, segelas teh hangat manis segera datang. sayang, aku sendiri yang mengantarkan teh itu. maklum belum ada satupun wanita yang mau dengan orang sepertiku.
setelah kau habiskan segelas teh manis itu, aku akan antarkan kau masuk lebih dalam lagi, di mana ada ruang yang memisahkan ruang tamu dengan ruang tengah. ruang itu kecil, tapi selalu ada dua buah kursi untuk berdiskusi tentang apapun, biasanya, aku sering habiskan waktu di sana, sambil melihat pergantian sore ke malam hari. tak inginkah kau coba?
maaf jika aku tak sempat mengajakmu keliling taman belakang rumahku, sebab aku harus pergi sebentar untuk melihat bulan penuh malam ini.

Buitenzorg

19 Juni 2008

Lelaki Tegap dengan Sejuta Kata di Celanadalamnya

: HAH
disaat yang lain sibuk memilih kata
kau malah asik bermain dengan kata
celanadalam kau jadikan kata
hujan kau jadikan kata
kabut kau jadikan kata
kata kau jadikan kata
tak ada kata yang lepas
tak ada makna yang culas
semua kau tangkap, lalu kau masukkan dalam celanadalammu

Buitenzorg

18 Juni 2008

Rindu Pada-MU

Telah Tuhan ciptakan manusia itu saling berpasangan
Dan Tuhan juga punya cita-cita untuk umatNya

Buitenzorg

15 Juni 2008

Menjemput Senja, Tanpa Bebayang

ada bebayang matahari di antara aku dan tepian pantai itu.
bebayang itu, rindu
aku juga berbayang
ada senja di tepian pantai yang memisahkan aku dengan rindu
apakah matahari ingin sejenak bernafas?
sebab, sebentar lagi,
malam
dan kemudian aku menggulung kail,
sebab sore itu tak satupun ikan
nyangkut di kailku,
hanya rindu, haiku.
apakah bebayang itu kau
gadis matahariku,
lihat ada dua bebayang di sana
yang satu aku dan satunya lagi matahari

Buitenzorg

14 Juni 2008

Ijinkan Aku

ijinkan aku mengejarmu
gadis matahariku,
dalam lelap, biarkan aku hinggap
dalam dekap, biarkan aku tangkap
dalam luap, biarkan aku ungkap

ijinkan aku mengejarmu

Buitenzorg

Api, Air, Udara, Tanah dan Cinta

tentang api,
apa itu api?
nyala yang memanas
atau panas yang menyala

tentang air
apa itu air?
cairan yang mengalir
atau aliran yang mencair

tentang udara
apa itu udara?
sesuatu yang tak berbentuk
atau bentuk yang tak memiliki sesuatu

tentang tanah
apa itu tanah?
tempat kita berpijak
atau pijakan yang menempati kita

tentang cinta
apa itu cinta?
rasa yang mendahului karsa
atau karsa yang dirasa

Buitenzorg

13 Juni 2008

Pertanyaan 1

kemarin, aku bertemu dengan seorang bocah lima tahun di sudut taman
dia bertanya padaku tentang kesetiaan
dan aku jawab
kesetiaan laiknya bumi mengitari matahari
bocah lima tahun itu senyum, lalu pergi dengan boneka kumalnya

Buitenzorg

12 Juni 2008

Darimana Datangnya Mereka

darimana datangnya cinta
dari mata turun ke hati
darimana datangnya rindu
dari jarak turun ke hati
darimana datangnya luka
dari hati turun ke rasa
darimana datangnya rasa
dari ujung turun ke dalam
darimana datangnya dalam
dari cinta...lalu berhenti ke cinta

Buitenzorg

08 Juni 2008

Di Mana Kau Sembunyikan Hatiku?

adakah dari kalian yang tahu di mana hatiku berada?
kemarin, ketika senja hendak pergi
aku taruh hatiku di atas tumpukan batu di sudut taman itu
"hatimu mungkin terbang dibawa angin,"
"hatimu barangkali pergi bersama mimpi,"
"hatimu kelihatannya bersembunyi di balik dinding,"
harus berapa kalikah aku mendengar kalimat-kalimat itu?
aku hanya bertanya pada kalian
di mana hatiku berada?

Buitenzorg

07 Juni 2008

Salju

tentang salju,
di mana letak putih dan dinginnya?
mata tak pernah salah melihat salju
putih dan dingin akhirnya jatuh juga ke bumi
apakah semua berada di atas?
(salju tak pernah bohong tentang putih dan dingin)
pada sekian siang, malam, pagi
salju tetap putih dan dingin,
tapi malam tak membuat putih dan dinginnnya berubah
tapi mata kitalah yang berubah
(salju tak pernah bohong tentang dirinya, hanya mata kita)

Buitenzorg

Tak Berbayang

dan aku kembali mengejarmu
gadis matahari
yang karenamu aku tak berbayang

Buitenzorg

06 Juni 2008

Seperti Kemarin

malam ini seperti kemarin
dan kemarinnya lagi
sunyi
tak ada suara jengkerik
tak ada rintik hujan
tak ada lagu Padi
tak ada pesta kecil
tak ada gadis matahari
tak ada senja
dan tak ada luka

dan biarkan semua seperti kemarin
dan kemarinnya lagi
sunyi...biarlah sunyi
tapi jangan kau temani sunyiku

Buitenzorg

Sial

ada seorang bocah tujuh tahun terduduk lesu
ketika mendapati ibunya hilang di antara gerombolan masa yang kocar-kacir, siang itu
bahkan sekelompok manusia mengatasnamakan Tuhan, berjubah putih, dan hanya mata yang diperlihatkan, sempat mengejar ibu bocah tujuh tahun itu,
sang bocah tambah menangis
ketika ibunya tertangkap sekelompok manusia berjubah putih
tak lupa mereka bertanya, "apakah kau muslim?"
ibu bocah tujuh tahun itu tak sempat menjawab, sesaat setelah sebuah tongkat bertuliskan asma Allah menghantam mukanya.
bocah tujuh tahun itu kian menangis, seolah tangisnya memberi tanda bahwa dia kehilangan ibunya.
jutaan manusia yang lalu-lalang di depan bocah tujuh tahun itu seakan tak mendengar tangisnya.
dan tangisnya kian memekakkan telinga di saat ribuan manusia berjubah yang tak lupa meneriakkan Allahu Akbar mengejar manusia yang lain.
bocah tujuh tahun itu hanya sempat membawa lari boneka kumalnya itu bersembunyi di balik rerimbunan pohon di tengah IbuKota dan berharap sang ibu datang membawa segelas ice cream.

Buitenzorg