jika kamu rindu menulis puisi
lihatlah tubuhku,
kau akan temukan samudra kata
yang tak pernah mengering
jika kau sudah temukan kata
sesekali cobalah menyelam di kedalamannya
kau akan temukan endapan makna
yang mungkin bisa kau unduh jadi puisi
tapi jika kau tak mau menyelaminya
kau tetap menemukan makna
tapi bukan makna dari kata itu
melainkan makna kebodohan
Buitenzorg
19 September 2008
18 September 2008
Anjing, Kucing dan Puisi
seekor kucing berebut puisi dengan seekor anjing
di setengah senjaku
keduanya saling cakar dan gigit
di antara puisi
kucingku menerkam puisi
anjingku menyalak puisi
keduanya saling pandang
sebelum puisi diterbangkan angin.
kucing dan anjing saling melotot
dan puisi yang diterbangkan angin jatuh di antaranya
Buitenzorg
di setengah senjaku
keduanya saling cakar dan gigit
di antara puisi
kucingku menerkam puisi
anjingku menyalak puisi
keduanya saling pandang
sebelum puisi diterbangkan angin.
kucing dan anjing saling melotot
dan puisi yang diterbangkan angin jatuh di antaranya
Buitenzorg
17 September 2008
Pedang Ampunan
angin genit mengetuk-ngetuk daun jendela
yang sedari tadi aku buka
untuk menyambut senja
malam yang lupa terbenam
membawa surau dalam diriku
Tuhan, aku mohon
turunkan sejuta pedang ampunan
di malam lailatul qadarmu
agar darah nadiku
agar pecah dosaku
agar lumat serapahku
hingga hatiku dapat malam seribu bulan
Buitenzorg
yang sedari tadi aku buka
untuk menyambut senja
malam yang lupa terbenam
membawa surau dalam diriku
Tuhan, aku mohon
turunkan sejuta pedang ampunan
di malam lailatul qadarmu
agar darah nadiku
agar pecah dosaku
agar lumat serapahku
hingga hatiku dapat malam seribu bulan
Buitenzorg
10 September 2008
Sabda Tuhan
demi langit yang mengamit
demi tanah entah
entah luka, laku entah
demi mata air, airmata
dan demi kurma yang menunggu puasa
siapa berani melawan siapa
saat Tuhan bersabda ENYAH
Buitenzorg
demi tanah entah
entah luka, laku entah
demi mata air, airmata
dan demi kurma yang menunggu puasa
siapa berani melawan siapa
saat Tuhan bersabda ENYAH
Buitenzorg
06 September 2008
Masih Sama Semuanya
dan semua harus seperti kemarin
langit mendung,
sesekali rintik hujan
desau angin
juga cericit burung
Buitenzorg
langit mendung,
sesekali rintik hujan
desau angin
juga cericit burung
Buitenzorg
05 September 2008
Wanita Tua dan Payung Tua
tak ada yang mengenali kota ini selain dari curah hujannya
semua sudut kota, sama
semua bangunan yang menjulang, sama
semua orangnya, sama
tapi beda dengan hujannya.
"selamat datang di Kota Hujan. Kota dengan sejuta hujan, dan mungkin hanya hujan yang akan kau temui" begitu kata wanita paruh baya yang saban hari aku temui di sudut gedung tua dengan sebuah payung tuanya (mungkin usia payungnya sama dengan usia wanita itu)
Buitenzorg
semua sudut kota, sama
semua bangunan yang menjulang, sama
semua orangnya, sama
tapi beda dengan hujannya.
"selamat datang di Kota Hujan. Kota dengan sejuta hujan, dan mungkin hanya hujan yang akan kau temui" begitu kata wanita paruh baya yang saban hari aku temui di sudut gedung tua dengan sebuah payung tuanya (mungkin usia payungnya sama dengan usia wanita itu)
Buitenzorg
Langganan:
Postingan (Atom)