28 Agustus 2008

Oleh-oleh Setelah Liburan

nah, ini senyum yang ku tunggu-tunggu.
ketika dikasih waktu untuk berlibur, aku dan sejumlah teman-teman kantor main paint ball di salah satu perumahan elit di Bogor.
dengan seragam loreng, senapan angin dan mask, aku laiknya seorang tim penyelamat
ternyata memang harus diakui, bahwa asal daerah menentukan segalanya. hehehehe (bukan maksud SARA) tapi jujur, sebanyak dua kali permainan, saya orang pertama dalam tim yang selalu kena tembak dulu.
dasar katroxs, heheheheh
tapi aku berjanji (kayak anggota pramuka aja) ketika ada waktu liburan lagi, dan teman-teman memilih bermain tembak-tembakan dengan cat air lagi, saya harus jadi orang yang membawa kemenangan. hehehe

Buitenzorg

Terusik Kuis HAH

Beberapa hari ini, saya begitu dikejutkan dengan dua pertanyaan yang diajukan Hasan Aspahani (HAH) dalam blognya (sejuta-puisi.blogspot.com) itu. dua pertanyaan yang sempat membuat dahi berkerut. dua pertanyaan tentang eksistensi Tuhan.

HAH begitu mahir bermain dengan imajinasi, sehingga eksistensi Tuhan mulai disuik. entah ada maksud apa, HAH mencoba mengajak para blogger di negeri ini memainkan imajinasinya (bagiku itu sangat menarik).

penyair Batam yang telah menerbitkan dua buku ini, seakan-akan memaksa alam bawah sadar kita untuk melampaui alam sadar. Tuhan digambarkan berwujud, dengan kondisi seperti manusia, punya perasaan, punya lelah dan punya rumah. padahal dalam salah satu hadist sahih, dikatakan bahwa Tuhan begitu dekat dengan kita, bahkan lebih dekat dengan urat leher sekalipun.

HAH begitu jeli, sehingga dalam hal ini, imajinasi kita diajak untuk memikirkan dan membayangkan bahwa kita dan Tuhan punya hubungan yang spesial. artinya, Tuhan dan manusia adalah sama (dalam hal ini mengenai eksistensinya di alam).


kemahiran HAH memainkan imajinasi itu, membuat saya tertarik untuk mengikuti sayembara yang dia buat. begini kalimatnya. "apa yang akan kamu lakukan jika Tuhan menyuruhmu menjaga kantornya sehari saja," (itu garis besarnya).

sejenak kita berfikir bahwa Tuhan bisa juga meninggalkan singgasananya. cobaan untuk menghidupkan imajinasi ini muncul, ketika ada satu kalimat 'Tuhan akan pergi' jujur, saya sebagai manusia yang dalam proses pencarian eksistensi Tuhan ingin mencari tahu, kenapa Tuhan dapat pergi dari singgasananya.

kuis dari HAH itu saya terima sebagai proses pencarian dan proses kreativitas. sebab ada orang yang bilang dengan bermimpi kamu ada. dua kuis yang HAH sajikan seakan membuka satu pokok bahasan baru bahwa Tuhan pun bisa diimajinasikan.

atau barangkali, HAH sudah kehabisan kata untuk dirangkai menjadi susunan kalimat yang indah, tanpa meninggalkan estetika? hanya HAH yang tahu.

Buitenzorg

21 Agustus 2008

Dari Jeda, Dari Luka

aku menginginkanmu
seperti kamus yang saban hari tergeletak di depan cermin
tak seperti bandul waktu yang selalu menjadi penanda.
aku juga menginginkanmu,
laiknya rindu
di sela-sela pintu waktu yang diburu
semua pasti menginginkanmu
dari jeda, dari luka
dari batu, dari rindu
dari debu, dari lagu
dan pasti semua tak menginginkanmu
seperti lava yang tersemburat ke angkasa
hanya api dan tangis.
tapi aku memenginginkanmu, dan tak menginginkanmu

Buitenzorg

18 Agustus 2008

Bolehkah Aku Mengintip Surga di Ujung Neraka

telah aku berikan semua ciuman kepadamu
haruskah menundukku diiringi airmata?

maaf Tuhan, jika sejenak aku tak mampir di pekarangan surga
sebab, aku merasa tas kehidupanku belum penuh terisi

Tuhan, bolehkah aku mengintip surga di ujung neraka?
karena aku lupa menyimpan kunci surga yang telah Engkau berikan
ketika aku masih dalam perut ibu

Buitenzorg

Cerita Lalu

kau yang selalu tampak manis
selalu bermain dengan gerimis

ingatkah engkau, tentang waktu dan kita?

Buitenzorg

07 Agustus 2008

Tentang Nol

jika aku punya dua nyawa
akan aku berikan semuanya padamu

Buitenzorg

06 Agustus 2008

Blurred Out

kemudian hanya luka
yang bisa bersama,
duduk di teras senja
menanti gulita

Buitenzorg

04 Agustus 2008

Gull

(burung camar)

kau selalu terbang
membelah awan,
sejenak lupa diri sebenarnya

Buitenzorg

03 Agustus 2008

Dan Kemudian?

nasib, dosa, sesal
pernah kutulis
dalam lembaran waktu
yang tak pernah habis

Buitenzorg