31 Maret 2008

Kini Dia Benar Pergi

: Kang Emon

maaf aku tak sempat mengantar jenazahmu
"tidurlah yang nyenyak dan jangan banyak ketawa, nanti Tuhan marah"

Butenzorg,

chairil 1

dia adalah binatang jalang dari kumpulan yang terbuang
dia ingin hidup seribu tahun lagi
dan akhirnya, di karet tempat y.a.d
menjadi tempatnya menyandarkan segala lelah
"kalian akan tetap mengenalku lewat sajak AKU" ungkap chairil dalam lubang di karet

Buitenzorg, 310308

20 Maret 2008

Ibarat Rumah

Ibarat sebuah rumah, pertemuan ini begitu dirindukan semua orang. Rumah dengan taman yang hijau, kicau burung, derak air, dan canda anak-anak.
Semua ibaratkan pertemuan selayak rumah. Lewat jendela, kita bisa melihat indahnya gunung Lawu, Merapi dan Merbabu. Lewat pintu utamanya, kita mempersilahkan orang yang lewat mengintip isi dalam rumah ini.
Canda tawa anak dan kicau riang burung, mengiringi pertemuan ini, entah sampai kapan semua bertemu kembali dalam ruang, dan waktu yang sama.
Aku akan sertakan meja, kursi, perabot dapur dan lampu yang selalu menerangi isi rumah kita. Selayaknya senja, aku kirimkan potongan puzzle yang harus kau susun sesuai dengan apa yang kita cita-citakan dulu.
Rawatlah rumah ini, seperti engkau merawat tubuh dan pikiranmu, jangan biarkan rumah yang telah kita bangun lewat kucuran keringat ini amblas ke tanah, luluh, lantah, bak entah.
Rawatlah pertemuan ini, dan kenanglah, karena setelah kita melalui jembatan itu, tak mungkin kita kembali lagi.

Buitenzorg, 200308
Dony P. Herwanto
Di bacakan saat Reuni Alumni Fak. Psikologi UMS 21 Maret 2008 di Solo

17 Maret 2008

Bandung 16

pohon itu berderak
hingga nyinyir di hati.
kota kembang ini,
telah aku injak tanahnya
sesaat sebelum terlelap.
dan kembali,
aku harus mengingat wajah
seorang gadis yang entah siapa
berani hadir dalam mimpiku.
malam itu,
kembali aku nonton
drama Perancis.
pemainnya lucu dan romantis
tapi aku tak tertawa dan terharu
aku malah ngorok.

Bandung, 160308

10 Maret 2008

Hujan yang Lupa Berhenti

malam ini yang ada
hanya hujan yang tak berhenti
sejak empat jam yang lalu.

buitenzorg, 100308

06 Maret 2008

Selamat Jalan Teman

: Aji Sarsito

maaf...aku tak sempat mengantarkan jasadmu
ke tempat di mana kami kelak berada.
titip salam buat Tuhan dan para malaikat
sampaikan pada NYA,
kami mencintai semua ciptaan dan takdir kami

maaf...jika tiap malam
telepon selulermu berdering
saat kau mulai terlelap
kau masih paksakan mengangkat selulermu

pertemuan di Vihara itu awal aku mengenalmu
kau beri senyum, seolah kita saling kenal
tak ku sangka jantungmu lambat berdetak

malam itu...aku tak sempat datang
saat arak-arak-kan yang kau buat
membuat padat kota ini

tapi aku salut padamu
jantung yang lambat berdetak tak kau hiraukan
tapi sore itu
jantungmu memang berhenti berdetak
Buitenzorg kehilangan
Buitenzorg berduka
seorang sahabat
pejuang kemanusiaan dan perbedaan
telah pergi,
selamat jalan teman
selamat tinggal kenangan

ku do'akan
kau berada di samping Tuhan
amin

buitenzorg, 60308

02 Maret 2008

Balasan dari Hujan

: Hasan Aspahani

kau penyair yang suka bercanda dengan celanadalam
kini, semua rambut yang tak seharusnya di tempat itu
tumbuh subur,
kau penyair yang bermain dengan kata
akankah lupa berkata,
"bagaimana nasib ke dua saudaramu yang ada nun di sana"

kau selalu menyebutku "hujan"
dan aku menyebutmu "langit"
akankah kita saling bertemu dan bertatap muka,
seperti dulu

buitenzorg, 020308

Ada yang Ku Lupa

: D. Maulani

aku lupa katakan padamu
"kapan kau berhenti menyanyi?"

buitenzorg, 020308

01 Maret 2008

Dariku Untukmu

: Dita Maulani

kaupun meninggalkan aku sendiri
ketika kita selesai saling pandang
tak lupa kau marah padaku
setelah aku tak pamit padamu
aku juga takut
banyak setan di sini

buitenzorg,010308

Tentang Mu

: Dony P. Herwanto

tentang kamu yang mengabur
tak pamit dulu terus lari
saya takut....banyak setan di sini
tak punya otak
kamu membuat saya kalah telak

Dita Maulani
buitenzorg, 290208