30 Juli 2008

Saya Melihat Seakan Tak Ada Apa-apa di Matahari (Soneta 130)

By: William Shakespeare

saya melihat seakan tak ada apa-apa di matahari
bagai karang yang lebih merah dari bibir wanita.
ketika salju berwarna putih, mengapa dada ini menagih?
sedangkan nanah tumbuh subur di kepala.

di Damasked, saya mempunyai sepasang mawar, merah dan putih
tetapi tak seindah yang terlukis di pipi manis seorang gadis
dan saya lebih senang ketika mencium aroma rembulan di sana
berbeda dengan nafas nyonya besar, yang selalu busuk
oleh karena itu, saya mencintainya dan mendengarkan apa yang dia bicarakan.

lebih baik, saya mengenakan topi serta mendendangkan lagu-lagu cinta
sebab, itu lebih sunyi dan memuaskan.
dan tak sekalipun saya melihat bidadari pergi darinya

nyonya tua itu mendedahkan tapaknya di jalan-jalan menuju surga
saya berfikir, cinta itu hadir apa adanya, tanpa bisa diperbandingkan.

Tidak ada komentar: