25 Februari 2008

Dialog Mata dan Hidung

ini dialog antara mata dan hidung
mata berkata
"Aku bangga pada keadaanku, selalu melihat sesuatu yang ada disekitarku"
hidung menjawab
"Aku juga bangga pada keadaanku, selalu mencium sesuatu yang kau lihat"
mata mengatakan
"tapi kau tak bisa menilai"
hidung garang
"Dan kau tak bisa membau"
mata berontak
"Tapi aku bisa membedakan warna dan rupa"
hidung tak kalah garang
"Dan kau selalu istirahat, sedang aku tak pernah istirahat sedetikpun"
mata mempertegas
"Aku istirah untuk melihat hidup esok pagi"
hidung berang
"istirahmu adalah hidupku, dan hidupku belum tentu hidupmu"
mata bertutur
"saat aku terbuka, manusia itu bisa memilih sesuatu untuk di makan dan berbuat sesuatu"
hidung berkilah
"coba kau bayangkan jika tak ada aku, aku masih bisa hidup tanpamu, tapi tanpaku?"
mata kalah, dan undur diri, seraya berkata
"aku lelah, aku ingin istirah untuk melihat sesuatu esok pagi"
hidung berharap
"sebenarnya, aku juga ingin istirah, tapi aku takut pada hidup manusia, aku juga lelah"

buitenzorg,250208

Tidak ada komentar: