02 Januari 2008

monolog cinta terlarang

kaulah langitku...
tahukah sejarah pertemuan kita
antara langit dan kesetiaan tiada lagi berwarna
entah langit mulai bercelah atau memang kesetiaan kita seperti langit itu?

kaulah senjaku...
yang temaram ketika tiada lagi hampa yang terlupa
seperti sebongkah meteor menerjang bumi yang kita susun seperti puzzle kehidupan

kaulah mimpiku...
tertelan seperti daging serta hilang dalam lambung yang mulai penuh dengan asam.

kaulah hidupku kelak...
tak ada lagi burung gagak yang menyambar cinta kita

kalau benar kau adalah bagian dari jiwaku yang memiliki getaran lain, maka aku segera menjadikanmu taman impianku.
tapi aku sadar akan hadirnya langit lain.
aku tahu, Tuhan tidak menciptakan satu langit
Tuhan menciptakan langit sesuai dengan jumlah manusia yang ada

tapi aku sadar
kaulah semua yang aku punya
maka jadilah seperti apa yang aku impikan.

Buitenzorg, 020108

Tidak ada komentar: