aku menginginkanmu
seperti kamus yang saban hari tergeletak di depan cermin
tak seperti bandul waktu yang selalu menjadi penanda.
aku juga menginginkanmu,
laiknya rindu
di sela-sela pintu waktu yang diburu
semua pasti menginginkanmu
dari jeda, dari luka
dari batu, dari rindu
dari debu, dari lagu
dan pasti semua tak menginginkanmu
seperti lava yang tersemburat ke angkasa
hanya api dan tangis.
tapi aku memenginginkanmu, dan tak menginginkanmu
Buitenzorg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar